Para kandidat
"Oke, sekarang sudah kami tetapkan siapa saja kandidatnya!" Kata Genderuwo di atas gundukan tanah yang menyerupai sebuah panggung.
"Tunggu, apa dia yang menjadi pembawa acaranya?" Seru Pocong bingung.
"Tentu saja, kata para hantu cara dia berbicara dan mengomentari cukup unik saat ada lomba lompat. Sayang aja kupingku tersumbat." Jelas Vampir datar.
Pocong memasang muka datar.
"Kandidat pertama, Viko!" Seru Genderuwo yang disusul dengan naiknya Viko ke atas gundukan tanah tersebut.
"Tunggu, kenapa dia terdaftar jadi kandidat, kan dia manusia?" Seru Pocong Bingung.
"Tapi sebelumnya kan dia jadi Babi Ngepet." Jelas Vampir.
"Kandidat kedua, Kuntilanak!" Seru Genderuwo sambil menunjukan tangannya ke arah Kuntilanak yang menaiki gundukan tanah tersebut.
"Tunggu, kenapa dia juga menjadi kandidat?" Seru Pocong bingung.
"Sebuah kompetisi tidak seru kalau tidak disisipin cerita cinta. Aku ingin tau menjadi seperti apakah kelanjutan kompetisi ini, apakah sebuah status ataukah sebuah cinta yang akan mereka perjuangkan." Jelas Vampir.
"Sungguh menarik." Seru Tuyul sambil mengangguk-angguk dengan satu tanganya yang menyilang di dada.
"Dan kandidat terakhir kita, TAAAII!" Seru Genderuwo sambil menunjukan tangannya ke arah Drakula, dan Drakula menaiki gundukan tanah itu dengan rasa lemas.
"Aku Drakula, bukan tai." Jelas Drakula sambil mengusap setetes air matanya.
"Tung.." Sru Pocong terpotong.
"Tunggu! Jangan kepo deh." Vampir memotong pembicaraan Pocong.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar