Minggu, 07 Juni 2015

Cinta 3 dunia #25

Masa!?


"Oke, jadi kalian mau terus atau menyerah?" Tanya Vampir pada Viko dan Kuntilanak.

"Kami..." Jawab Viko dan Kuntilanak meragu.

"Lanjut! Lanjut! Lanjut!" Tuyul menyoraki mereka.

Hantu lain yang menonton juga mengikuti Tuyul untuk menyemangati mereka

"Kami..." Viko dan Kuntilanak masih bingung untuk menjawab.

"Drum dung dung dung!" Pukulan drum yang entah darimana asalnya, berbunyi semakin kencang dan membuat suasana semakin tegang.

"Jadi..." Seru Vampir seperti mempunyai suatu pemikiran tentang mereka.

"Jadi aku akan membuat kalian tenteram sejahtera." Kata Drakula menyelat.

"Lancang! Kamu didiskualifikasi, harusnya kamu introspeksi diri!" Kata Vampir dengan suara kencang.

"Aku? Kenapa?" Vampir bingung.

"Nggak sopan! Orang sedang ngobrol kok diselat." Seru Vampir.


"Bukannya kamu juga gitu." Seru Pocong.

"Masa!?" Seru Vampir memasang muka tak bersalah.


Pocong memasang muka datar.

"Tapi, tapi," Drakula menahan tangis, lalu berlari, "Tidakk!" Berlari sambil menangis.

Drakula berlari ke arah Suster Ngesot dan merangkulnya, lalu dia menyandarkan kepalanya ke pangkuan Suster Ngesot.

"Udah, cup cup." Kata Suster Ngesot menenangkan Drakula, sambil membelai rambutnya.

"Hidup ini tidak adil!" Seru Drakula.

"Sudah jangan bicara bodoh, kamu kan sudah mati." Kata Suster Ngesot.

"Ralat, Mati ini tidak adil." Ucap Drakula kembali.

"Udah jangan dihiraukan  mari kita lanjutkan kompetisinya." Kata Genederuwo memecah suasana.

"Lanjutkan..." Celetuk Tuyul

Tidak ada komentar :

Posting Komentar