Salah gaul
Dalbo kini sedih, dan Tuyul mencoba menghiburnya
"Maaf, aku gagal fokus." Jelas Tuyul.
"Kenapa kamu jahat sama aku." Tanya Dalbo yang berdiri dan tertunduk menatap Tuyul yang lebih kecil darinya.
"Bukannya aku jahat, tapi coba pikir deh. Jadi presiden itu ribet banget, harus keliling kesana kemari, ngurusin ini itu, tapi akhir-akhirnya hanya disalahin. Aku ga mau kamu menanggung beban besar seperti itu, ntar kamu bisa-bisa jadi kurus karna galau ntar jadinya kan aneh. Jadi punya sebutan Dalbo salah gaul." Jelas Tuyul meyakinkan Dalbo.
Dalbo berfikir sejenak, "Iya, ternyata kamu baik mau mikirin masa depanku sejauh itu."
"Maka dari itu, mending jadi pemusik aja, ntar banyak cewek yang suka sama kamu." Kata Tuyul.
"Oke." Seru Dalbo yang sudah membaik.
"Oke, ayo kita pergi ke atas pohon buat latihan drum." Ajak Tuyul.
"Baik." Jawabnya.
Mereka pun pergi bersama menuju pohon yang besar.
"Tetap aja, apapun yang dia lakukan. Dia sudah menjadi Dalbo salah gaul." Seru Pocong.
Respon Vampir hanya mengangguk-angguk
Tuyul dan Dalbo kembali lagi.
"Kok kembali lagi?" Tanya Pocong penasaran.
"Aku mau tau pemenang kompetisi ini siapa nantinya." Jelas Tuyul.
"Oke, mari kita lanjutkan." Seru Genderuwo mulai meramaikan suasana.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar