Senam
Kuntilanak yang melihat babi yang terbaring lemah di lengan Genderuwo merasa ada sesuatu yang salah pada dirinya, cemas, takut, khawatir menjadi satu.
"Babiii!" Seru Kuntilanak mendatangi Babi, "Kamu kenapa Babi?" Rengekannya.
"Dia.." Kata Genderuwo lemah.
"Aku ga tanya kamu!" Bentak Kuntilanak.
"Ya udah, aku rapopo." Jelas Genderuwo lemah tak berdaya.
"Babi, kamu kenapa? Jangan tinggalin aku." Kata Kuntilanak setengah menangis.
Ada pergerakan kecil di kelopak mata Babi, mulutnya bergetar ingin mengeluarkan beberapa kata
"Upil aku gatal nih, tolong garukin dong." Pinta Vampir pada Pocong.
"Kamu goblok ya, udah tau tanganku keiket gini dimintain begituan. Lagian kalo ga keiket juga aku ga bakal ngelakuin gitu." Jelas Pocong dengan ekspresi enggan.
"Kamu ga kasihan sama aku, tanganku ga bisa ditekuk tau. kalo aku gerakin udah kayak hantu aerobik, tangan ke atas, depan dan bawah." Jelas Vampir
"Masa, coba lihat." Seru Pocong
Vampir pun mempraktekannya, angkat tangan keatas, kedepan sambil tekukin lutut dan kebawah sambil lututnya di luruskan, dan terus melakukan seperti itu berulang ulang.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar